Gak terbayang anak sekecil ini, harus hidup tanpa dubur...
Bismillah, kak perkenalkan, Bachtiar, seorang anak umur 4 tahun yang tidak memiliki dubur sejak lahir. Ketika baru lahir, ia tidak memiliki dubur yang normal pada umumnya, sehingga dokter membuatkan saluran di perutnya untuk saluran BAB. Namun pengobatannya terhenti sejak awal pandemi covid. Bachtiar ditangani oleh tim dokter di RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Operasi yang sudah dilakukan baru 2 kali dari awal lahir, yaitu operasi untuk membuat lubang di dubur dan operasi untuk membuat lubang di perut untuk pengganti dubur.
Bachtiar lahir dari keluarga yang kurang mampu. Ayahnya bekerja sebagai buruh harian lepas, dan ibunya sebagai ibu rumah tangga di rumah. Untuk pendapatan mereka juga yaitu, Rp. 300.000 /minggu. Dengan keterbatasan dana itu pun salah satu yang membuat pengobatan Bahtiar terhenti. Karena untuk operasional pulang pergi ke RSCM saja harus mempunyai uang Rp. 500.000. Bahkan, untuk pelindung saluran yang ada di perutnya saja memakai plastik yang ada dengan lakban biasa juga.
Untuk saluran dubur yang dibawah itu, seharusnya selalu dilakukan rutin untuk membuka lubangnya dengan bantuan alat yaitu Busi /besi yang direkomendasikan berdasarkan ukuran. Karena sudah lama tidak melakukan kontrol, kemungkinan saat ini lubangnya sudah tertutup lagi. Sehingga untuk pengobatan kemungkinan akan dimulai dari awal.
Sehingga orang tua berharap untuk bisa mendapatkan dana secepatnya, karena harusnya Bachtiar itu udah sembuh seperti anak pada umumnya.
Belum ada kabar implementasi terbaru! Tungguin ya!